Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung telah menetapkan tujuh poin utama untuk memperkuat moderasi beragama di wilayah tersebut. Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo, mengatakan bahwa langkah-langkah strategis ini menjadi fokus utama pada tahun 2024. “Tujuh poin ini meliputi pembentukan ekosistem moderasi beragama yang lebih ekspansif, penguatan politik kebangsaan, serta memenangkan pertarungan di ranah digital,” ujar Puji Raharjo, di Bandar Lampung, Senin (23/9/2024).
Selain itu, Kanwil Kemenag Lampung juga memprioritaskan penyediaan layanan keagamaan yang premium namun tetap terjangkau bagi masyarakat. Inovasi dalam bidang pendidikan juga menjadi salah satu fokus dengan menghadirkan layanan pendidikan yang transformatif.
Kanwil Kemenag Lampung juga berkomitmen untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cerdas dan adaptif terhadap perkembangan era digital, serta mengoptimalkan pemanfaatan dana umat untuk pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan. “Kami berharap, dengan capaian kinerja yang telah diraih serta program-program yang tengah kami jalankan, Kanwil Kemenag Lampung dapat terus berkontribusi lebih baik lagi ke depannya,” tambah Puji.
Hingga September 2024, Kanwil Kemenag Lampung telah berhasil mendaftarkan 162.205 sertifikat halal melalui program Sertifikat Halal Gratis (Sehati). Dalam upaya penguatan moderasi beragama, Kanwil Kemenag juga telah membentuk 260 pelopor dan 1.560 penggerak yang aktif di masyarakat Lampung. Program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis di tengah masyarakat, dengan fokus pada toleransi dan kerja sama antarumat beragama.