Liputan6.com, Palembang – Lagu ‘Lingkaran’ merupakan lagu yang dibawakan oleh YNAR Band dalam acara Collabonation Talent Hunt Sumatra 2024, yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3, di EnamDua Kafe Palembang, Sabtu (21/9/2024).
Sebagai peserta band Collabonation Talent Hunt Sumatra 2024, lagu ketiga yang dirilis oleh YNAR Band menggambarkan perjuangan para penyintas gangguan mental untuk sembuh dan membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya tanpa adanya diskriminasi.
Ari Renaldin (28), pemain bass dari YNAR Band menyatakan bahwa lagu ‘Lingkaran’ akan terus dinyanyikan dalam berbagai acara masyarakat, untuk menyebarkan pesan moral tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan mendukung para penyintas gangguan mental. Lagu tersebut dipilih untuk dibawakan dalam acara Collabonation Talent Hunt Sumatra 2024 karena banyak generasi muda yang ikut serta, sehingga pesan dari lagu tersebut dapat tersampaikan dengan mudah.
“Kami ingin menyampaikan pesan ini melalui musik, yang dapat didengarkan dan dimengerti dengan mudah, terutama oleh generasi muda yang mungkin kurang mendapatkan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental,” ucapnya kepada Liputan6.com, Kamis (26/9/2024).
Misi untuk mengedukasi tentang kesehatan mental juga sejalan dengan data dari website Kemkes.go.id, di mana musik dianggap sebagai salah satu wadah kreativitas yang berpengaruh positif dalam menjaga kesehatan mental manusia.
Musik juga dapat merelaksasi pikiran, menjadi hiburan yang dapat merubah suasana hati, serta dapat mengurangi gejala depresi, menurunkan tekanan darah, mengatasi rasa cemas berlebihan, dan memberikan banyak manfaat terkait kesehatan mental.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami depresi. Collabonation Talent Hunt bukan hanya menjadi tempat ekspresi kreativitas generasi muda, tetapi juga merupakan wadah untuk menyalurkan ekspresi mereka, terutama melalui musik atau acara musik yang diselenggarakan oleh Indosat.
Alexandini Frana yang menjadi guest star dalam Collabonation Talent Hunt Sumatra 2024 juga mengalami manfaat musik sebagai penenang emosional saat mengalami stres tingkat tinggi. Musik telah membantunya dalam mengatasi stres dan bahkan dia dapat menyalurkan bakatnya melalui musik, terinspirasi dari pengalaman depresi yang pernah dialaminya.
Stres yang dirasakannya dapat dikelola melalui musik, yang terbukti dengan berbagai prestasi yang diraihnya dalam bermusik. Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang ini juga meraih juara favorit dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh IM3 Indosat, yang mengubah rasa stresnya menjadi motivasi untuk berkarya.
Musik membantu dalam relaksasi para penyintas gangguan mental juga didukung oleh Lely Mela Sari, seorang praktisi mindfulness dan mental health yang bekerja di ESQ Mental Wellness Arina Palembang. Menurut Lely, musik digunakan dalam proses penyembuhan kesehatan mental di kliniknya, untuk membantu menurunkan gelombang otak ke Alpha dan Theta. Ketika seseorang sudah rileks, musik dapat digunakan untuk menggali trauma atau akar masalah dan mengitarafkan perubahan perilaku melalui afirmasi positif.
Tidak hanya musik relaksasi saja yang dapat membantu kesehatan mental, genre musik lain juga dapat digunakan sebagai wadah positif dalam menjaga kesehatan mental. Hal ini mendukung banyaknya kegiatan musik sebagai wadah untuk mengekspresikan perasaan yang mungkin tidak tersalurkan oleh para penyintas gangguan mental.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, juga memberikan apresiasi terhadap berbagai acara musik yang memberikan ruang bagi pecinta musik untuk mengekspresikan bakat dan minatnya, termasuk dalam acara Collabonation Talent Hunt 2024. Menurutnya, musik merupakan bagian dari apresiasi seni dan Pemerintah Provinsi Sumsel mendukung secara penuh acara seni yang positif di Sumsel.