Latihan pernapasan yang tepat, seperti bernapas dengan menggunakan diafragma, juga sangat bermanfaat. Lakukan pemanasan sebelum berbicara dalam waktu yang lama atau sebelum bernyanyi. Pemanasan yang baik dapat mengurangi risiko cedera pada pita suara akibat penggunaan yang tiba-tiba dan berlebihan. Hindari merokok dan paparan asap rokok juga penting dalam menjaga kesehatan pita suara. Zat kimia dalam asap rokok dapat mengiritasi pita suara, menyebabkan peradangan, dan meningkatkan risiko kanker tenggorokan. Merokok juga mengurangi elastisitas pita suara, sehingga kualitas suara akan menurun.
Mengontrol stres dan emosi juga dapat membantu menjaga kesehatan pita suara. Stres dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan tenggorokan, yang bisa memengaruhi pita suara. Relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan bisa mengurangi ketegangan dan menjaga kualitas suara tetap baik. Jika mengalami gangguan pada pita suara seperti suara serak selama lebih dari dua minggu, segera konsultasikan ke dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada cedera atau masalah lain pada pita suara yang memerlukan penanganan medis.
Terakhir, jaga postur tubuh yang baik saat berbicara atau bernyanyi. Postur yang buruk dapat mengganggu aliran udara yang diperlukan untuk memproduksi suara. Dengan menjaga postur yang benar, seperti berdiri tegak dengan bahu rileks, Anda dapat memaksimalkan kemampuan vokal tanpa membebani pita suara secara berlebihan.
Penulis: Belvana Fasya Saad
