Liputan6.com, Jakarta – Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Sri Marganingsih bersama Bupati Karangasem I Gede Dana, meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Karangasem Bali, Senin (16/12/2024).
Sri Marganingsih dalam sambutannya menjelaskan, perpustakaan bukan sekadar tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga menjadi pusat ilmu pengetahuan, inovasi, dan kreativitas.
“Saya yakin bahwa gedung ini dengan segala fasilitas modern yang dimiliki akan menjadi sarana bermanfaat untuk mendukung berbagai kegiatan belajar, penelitian dan pengembangan kapasitas pribadi maupun kolektif,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Marganingsih memaparkan pembangunan perpustakaan masuk ke dalam Bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama dengan Program Prioritas Nasional yaitu Literasi untuk Kesejahteraan.
”Perpustakaan sebagai pusat literasi informasi dan pusat kegiatan masyarakat dapat menjadi wahana belajar sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Sri Marganingsih memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Karangasem yang telah berhasil melaksanakan pembangunan gedung layanan perpustakaan yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik Sub bidang Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2024.
Pelaksanaan DAK Fisik Sub bidang Perpustakaan Daerah, lanjutnya, dimaksudkan untuk mempercepat capaian target program Prioritas Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di seluruh wilayah Indonesia.
“Mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 Perpustakaan Nasional telah menyalurkan 1.406 Paket pekerjaan DAK. Tahun 2024 ini Perpustakaan Nasional menyalurkan 10 Juta bantuan bahan bacaan bermutu kepada 10.000 desa di seluruh Indonesia,” urainya.
Di Provinsi Bali, lanjutnya, telah disalurkan kepada 81 perpustakaan dan khusus di kabupaten Karangasem disalurkan kepada 10 desa antara lain perpustakaan desa Antiga, Bedandem, Besakih, Bhuana Giri, Bugbug, Bukit, Bunutan, Labasari, Nyuhtebel, dan perpustakaan desa Seraya Baru.
Selain itu, dia mengimbau agar Pemerintah Kabupaten Karangasem meningkatkan sinergitas berbagai pihak seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi, lembaga, komunitas, hingga masyarakat umum untuk memberikan perhatian pada budaya literasi.
“Marilah kita ramaikan gedung perpustakaan yang baru dibangun ini. Kita semarakkan seluruh perpustakaan, apakah itu di sekolah, perguruan tinggi, desa, kampung, kelurahan, dimanapun keberadaannya. Hidupkan dengan aneka kegiatan literasi. Libatkan sejumlah mitra, seperti komunitas, pegiat yang bergerak di bidang literasi,” pungkasnya.