Bima Sakti sebelumnya berpasangan dengan Syaeful Mujab dalam Pilkada Serentak 2024. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tegal.
Namun, dalam hasil rekapitulasi Pilkada Kabupaten Tegal 2024, pasangan Bima-Syaeful memperoleh 256.621 suara. Sementara itu, pasangan calon lainnya, Ischak-Kholid, yang diusung oleh KIM-Plus, meraih 542.236 suara, sehingga memenangkan kontestasi.
Meski gagal memenangkan Pilkada, Bima Sakti tidak merasa kecewa. Baginya, proses yang telah dilalui memberikan banyak pelajaran berharga. Ia merasa bahwa perjuangannya telah mengajarkan banyak hal tentang dedikasi dan tekad untuk memperjuangkan cita-cita.
Dengan semangat yang tetap tinggi, Bima kini memilih untuk memulai babak baru dalam hidupnya. Ia menyadari bahwa hidup selalu memberikan kesempatan kedua, dan kali ini ia memulai dari nol, berusaha mencari jalan hidup yang baru dengan menjadi tukang cukur rambut.
Bagi Bima, setiap perjalanan hidup adalah proses yang berharga, dan setiap keputusan yang diambil adalah bagian dari langkah menuju impian. Meskipun belum berhasil menjadi Bupati Tegal, ia tetap percaya bahwa jalan menuju sukses tidak selalu mulus, namun yang terpenting adalah konsistensi dan semangat untuk terus berjuang.
Bima juga mengingatkan bahwa setiap orang berhak untuk mengikuti passion dan mengejar impian, meskipun itu berarti memulai kembali dari titik nol. Baginya, yang terpenting adalah tidak menyerah dan terus melangkah ke depan, apapun rintangan yang menghadang.
Dengan semangat ini, Bima Sakti bertekad untuk mengukir kisah suksesnya di bidang lain, yang dimulai dari profesi baru sebagai tukang cukur. Meski jalannya mungkin tidak mudah, Bima yakin bahwa setiap langkah yang diambil dengan niat yang tulus akan membawa hasil yang baik.
Keputusan Bima untuk mundur dari ASN dan maju sebagai calon bupati memang membawa banyak perubahan dalam hidupnya, namun ia tidak menyesal. Sebaliknya, ia merasa bahwa hal itu adalah bagian dari perjalanan hidup yang penuh tantangan dan peluang baru.
Sebagai seorang yang berani mengambil risiko, Bima menunjukkan kepada banyak orang bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, itu adalah bagian dari proses menuju kesuksesan yang lebih besar.
Dengan perjuangannya, Bima berharap dapat memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk tidak takut mencoba hal baru dan berani mengambil langkah besar dalam hidup mereka. Meskipun gagal, ia tetap optimis dan bersemangat untuk terus bergerak maju.
“Jika saya bisa, Anda juga pasti bisa,” tutup Bima Sakti dengan penuh semangat dalam unggahannya, menunjukkan bahwa perjalanan hidup selalu penuh dengan peluang yang menunggu untuk dijelajahi.
Meskipun belum berhasil dalam Pilbup Tegal, Bima Sakti tetap menunjukkan bahwa perjalanan hidup tidak pernah sia-sia selama kita terus berusaha dan belajar dari setiap pengalaman yang kita hadapi.
Penulis: Nugroho Purbo