Alwi Hamu, sosok besar di dunia jurnalistik yang baru saja berpulang di usia 80 tahun, meninggalkan kepiluan bagi Indonesia. Pendiri Fajar Group ini dikenal sebagai pionir media di Indonesia Timur. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla turut mengantarkan jenazahnya ke Makassar untuk dimakamkan. Selama hidupnya, Alwi Hamu fokus pada mengembangkan media dan jurnalisme yang berkualitas di luar Pulau Jawa.
Fajar Group, kelompok media terbesar di Indonesia Timur, merupakan warisan besar yang ditinggalkan Alwi Hamu. Perjalanan kariernya dimulai dari aktivisme mahasiswa hingga menjadi pemimpin media yang berkomitmen pada idealisme pers dan kualitas informasi. Kepergiannya meninggalkan kekosongan dan duka yang mendalam dalam dunia pers nasional.
Alwi Hamu adalah lulusan Sarjana Muda Teknik yang lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 28 Juli 1944. Minatnya terhadap jurnalistik muncul sejak masa remaja dan terus berkembang seiring waktu. Berbagai posisinya dalam dunia jurnalistik, seperti pendiri majalah dan surat kabar, serta kepemimpinannya di Fajar Group, mencerminkan dedikasinya terhadap peran media dalam masyarakat.
Selain menjadi pemimpin media, Alwi Hamu juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Keterlibatannya dalam organisasi-organisasi ini menunjukkan keseriusannya dalam memajukan industri pers di Indonesia. Alwi Hamu akan selalu dikenang sebagai tokoh inspiratif dalam dunia jurnalistik dan organisasi pers Tanah Air.