Liputan6.com, Sukabumi – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili atau 2025 di Kota Sukabumi berlangsung meriah dan penuh makna toleransi. Berbagai kegiatan digelar, mulai dari pertunjukan barongsai hingga penyalaan lilin, di Vihara Widhi Sakti, kawasan Odeon Jalan Pejagalan, Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, yang berlangsung selama dua hari Selasa dan Rabu (28-29 Januari 2025).
Perayaan Imlek 2025 ini terasa lebih istimewa karena kehadiran masyarakat lintas agama yang turut memeriahkan acara. Pejabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyampaikan kebahagiaannya atas kelancaran dan keamanan pelaksanaan perayaan Imlek tahun ini.
“Kelihatannya karena ada sesuatu, saya juga tidak tahu nih, karena Cap Go Meh sekarang akan berjalan begitu meriah dan akan keliling Kota Sukabumi. Agak berbeda karena mungkin ada sesuatu, saya tidak hafal, ada sesuatu yang harus dilakukan seperti itu. Tahapan-tahapan nilai lainnya,” ujar Kusmana Hartadji, Selasa (28/1/2025) malam.
Kusmana berharap, dengan perayaan ini, Kota Sukabumi dapat menjadi pusat wisata dan meningkatkan perekonomian daerah. Ia juga menyoroti bahwa perayaan Imlek di Kota Sukabumi lebih meriah dibandingkan daerah lain, dan kawasan Odeon menjadi daya tarik tersendiri.
“Ya kalau saya pengalaman di Bandung kelihatan tidak seperti ini. Lebih meriah di Kota Sukabumi. Ciri khas punya andalan, bahwa kita punya Odeon. Ini menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan,” ungkapnya.
Perayaan Imlek ini juga diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. Kusmana Hartadji menyebutkan bahwa peningkatan akan terlihat dari retribusi hotel dan lainnya.
“Jelas ya tapi saya belum menghitung dari sektor wisata. Otomatis dari retribusi hotel dan sebagainya akan meningkat ya. Nanti laporannya, rekapitulasi, karena sistem digital sebagian tapi juga ada beberapa yang bisa melaporkan kondisi volume usaha yang diperoleh oleh pelaku-pelaku usaha resto, kafe dan hotel. Itu yang barangkali kita rekap berapa untuk PAD,” jelasnya.