Sedangkan untuk anggaran, Wamendagri Bima menerangkan sesuai dengan pernyataan Mendagri ke publik seluruh anggaran ditanggung Kemendagri dan berasal dari APBD untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan kepala daerah.
“Kalau dulu, seperti yang pernah saya alami saat menjadi Walikota. Diklat kepemimpinan dulu lebih Panjang waktunya, satu bulan di Lemhanas dan dua minggu di Kemendagri. Saat itu banyak kepala daerah yang menganggarkan untuk menginap di hotel,” lanjutnya.
Jika dibandingkan dengan menginap di tenda selama tujuh hari ke depan, Bima menegaskan anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan ini tentu jumlahnya jauh lebih kecil. Disebutnya, total anggaran untuk kegiatan retret ini sebesar Rp13 miliar.
Dari retret ini, Bima sangat berharap kepala daerah memiliki perspektif yang luas terkait dengan penggunaan anggaran. Dimana dari APBN sebesar Rp3,3600 triliun, uang yang beredar di daerah melalui APBD sebesar Rp1,300 triliun. Tentunya ini harus dikelola setiap kepala daerah dengan prinsip uang rakyat kembali ke rakyat berdasarkan lewat pemerintah yang bersih dan profesional.