Liputan6.com, Bandung – Indonesia tidak hanya menyimpan banyak wisata alam tetapi juga kuliner yang beragam. Salah satunya sajian tumpang koyor yang dikenal sebagai kuliner khas Salatiga, Jawa Tengah.
Makanan ini dikenal memiliki cita rasa unik dan telah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat lokal. Tumpang koyor terdiri dari sambal tumpang yang dipadukan dengan koyor atau urat sapi.
Kemudian sajian tersebut menciptakan kombinasi rasa gurih, pedas, dan tekstur yang khas. Keunikan tumpang koyor terletak pada penggunaan bahan utama dan proses pengolahannya yang tradisional.
Sambal tumpang yang dihidangkan dalam makanan ini biasanya dibuat dari tempe semangit. Sebagai informasi, tempe semangit merupakan tempe yang telah mengalami fermentasi lanjutan selama dua hingga tiga hari.
Tempe semangit memberikan aroma dan rasa khas yang menjadi ciri utama dari sajian sambal tumpang. Kemudian menggunakan sejumlah bumbu rempah khas untuk menciptakan kuah yang kaya rasa.
Proses memasak sambal tumpang umumnya dilakukan dengan cara tradisional yaitu menggunakan kuali yang ditumpangkan di atas tungku selama minimal dua jam. Adapun sajian koyor atau urat sapi menjadi pelengkap utama dalam hidangan tersebut.
Maka dari itu tumpang koyor telah menjadi bagian dari warisan kuliner Salatiga sejak lama. Salah satu warung legendaris yang menyajikan hidangan ini adalah Warung Tumpang Koyor Mbah Rakinem.