Pada Minggu (16/2), Pelaku dengan inisial ZA datang ke rumah korban JS yang merupakan pemilik rumah toko (ruko) di Pulogadung, Jakarta Timur setelah mengecor jasad pria tersebut. Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa pelaku menyamar sebagai tukang yang ingin membantu istri korban di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Pelaku kemudian melancarkan aksi pembunuhan dengan mencor jasad korban di saluran air belakang ruko di Pulogadung.
Setelah melakukan kejahatan tersebut, pelaku pulang ke rumah orang tuanya di Jawa Tengah sebelum kembali ke Jakarta pada Senin (24/2) dan menginap di rumah teman di Kota Tua, Jakarta Barat. Pada hari yang sama, pelaku kembali ke TKP untuk membersihkan bangunan. Pada Rabu (26/2), pelaku kembali ke rumah korban di daerah Cipete dengan alasan membuka pintu untuk teknisi tower, berpura-pura agar istri korban tidak curiga.
Motif pembunuhan ini dinyatakan oleh Polres Metro Jakarta Timur adalah karena sakit hati. Hal ini terjadi setelah korban menampar pelaku ketika keduanya terlibat dalam argumen tentang bahan bangunan yang hilang dan gaji yang belum dibayar. Pelaku, ZA dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP dan/atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dan/atau 363 KUHP, dengan ancaman hukuman 7 hingga 15 tahun penjara. Pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada pukul 14.30 WIB.
