Pada akhir pekan Grand Prix Thailand 2025, Ducati mengambil langkah menarik dengan memberikan dua spesifikasi mesin yang berbeda kepada enam pembalapnya. Keputusan ini berbeda dengan keputusan sebelumnya yang menetapkan penggunaan mesin tahun lalu untuk musim 2025, setelah mendapatkan umpan balik dari Marc Marquez dan Bagnaia. Meskipun awalnya berencana untuk menggunakan mesin yang sama, Ducati akhirnya memutuskan untuk memberikan spesifikasi yang berbeda kepada Marc, Pecco, dan Diggia, serta kepada Alex, Franco, dan Fermin. Meskipun perbedaannya dianggap sangat kecil, namun ini menjadi langkah menarik dari tim Italia tersebut.
Musim yang lalu, Ducati mendominasi dengan memenangkan sebagian besar balapan dan performa tersebut berhasil mereka pertahankan di awal musim Grand Prix Thailand 2025. Marc Marquez berhasil mendominasi debutnya bersama tim pabrikan Ducati dengan kemenangan dalam Sprint Race dan grand prix. Sedangkan adiknya, Alex, dari Gresini dan Bagnaia juga berhasil naik podium di kedua balapan tersebut. Pembalap lain seperti Morbidelli, Giannantonio, dan Aldeguer juga menunjukkan performa baik di balapan utama.
Untuk mematuhi peraturan, Ducati bersama dengan Aprilia dan KTM harus melakukan homologasi terhadap mesin yang akan digunakan dalam balapan selanjutnya. Ducati juga harus memberikan kedua mesin yang akhirnya digunakan oleh para pembalapnya untuk pemeriksaan relevan oleh IRTA. Meskipun Honda dan Yamaha tidak termasuk dalam homologasi karena konsesi yang menguntungkan, Ducati dan tim lainnya tetap patuh terhadap aturan yang ada. Langkah Ducati ini berhasil menarik perhatian pecinta MotoGP dan membuat persaingan semakin menarik untuk diikuti.