PortalBeritaMerdeka.biz adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup. Dengan komitmen untuk menjadi sumber berita terbaik di Indonesia

Definisi dan Perbedaan Misogini vs Seksisme: Mengenal Perbedaannya

Seksisme dan misogini sering dianggap serupa, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar. Seksisme berakar pada stereotip gender yang menempatkan perempuan dalam posisi lebih rendah dibanding laki-laki, sedangkan misogini mengandung unsur kebencian yang lebih dalam terhadap perempuan, melihat mereka sebagai pihak yang pantas ditindas atau dieksploitasi. Kedua bentuk diskriminasi ini terus berkembang di berbagai aspek kehidupan, baik dalam lingkungan sosial, dunia kerja, kebijakan publik, maupun media. Dalam dunia hiburan, seksisme dan misogini kerap muncul dalam tayangan televisi yang masih mempertahankan representasi perempuan secara stereotip dan merendahkan. Keberlanjutan seksisme dan misogini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penerimaan masyarakat yang masih tinggi terhadap praktik diskriminatif ini. Situasi ini menegaskan perlunya perubahan pola pikir, evaluasi terhadap kebijakan yang ada, serta regulasi yang lebih adaptif agar seksisme dan misogini tidak terus direproduksi dalam kehidupan sehari-hari. Seksisme adalah diskriminasi atau prasangka berdasarkan jenis kelamin atau gender seseorang. Bentuk seksisme dapat beragam, mulai dari stereotip yang menghambat perempuan dalam dunia kerja hingga penggambaran mereka secara tidak adil dalam media. Misogini merupakan bentuk diskriminasi yang lebih ekstrem karena mengandung unsur kebencian terhadap perempuan. Seorang misoginis tidak hanya memandang perempuan sebagai lebih rendah, tetapi juga memperlakukan mereka dengan hinaan, kekerasan, atau tindakan yang merugikan. Meskipun seksisme dan misogini saling berkaitan, perbedaannya terletak pada intensitas dan dampaknya. Seksisme berfokus pada ketidaksetaraan berbasis gender, sementara misogini memiliki unsur kebencian yang lebih dalam terhadap perempuan, yang dapat memicu diskriminasi, pelecehan, bahkan kekerasan. Keduanya bertentangan dengan hak asasi manusia yang menjunjung kesetaraan dan keadilan, sehingga penting untuk terus meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan pola pikir agar perempuan diperlakukan dengan adil dalam segala aspek kehidupan.

Source link