Rasa lapar bukan hanya sekadar sinyal tubuh yang menandakan kebutuhan akan makanan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap suasana hati seseorang. Banyak orang mengalami perubahan mood ketika mereka belum makan dalam waktu yang lama. Fenomena ini kerap kali disebut sebagai “hangry,” gabungan dari kata “hungry” (lapar) dan “angry” (marah). Ketika seseorang merasa lapar, kadar gula darah dalam tubuh menurun. Kondisi ini mempengaruhi otak karena otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama. Paul Currie, seorang profesor psikologi di Red College, menjelaskan bahwa rasa lapar bisa memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini meningkatkan perasaan cemas, gelisah, bahkan agresif. Mood swing atau perubahan suasana hati yang drastis sering terjadi pada individu yang mengalami kelaparan dalam jangka waktu lama. Agar terhindar dari dampak negatif lapar terhadap mood, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti membawa camilan sehat, makan secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan hindari multitasking saat lapar. Emosi juga bisa menjadi pemicu rasa lapar, kondisi ini disebut emotional eating. Rasa lapar tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik, namun juga dapat berdampak pada suasana hati seseorang. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur agar dapat mengendalikan emosi dengan lebih baik serta memahami perbedaan antara rasa lapar yang nyata dan emotional eating.
Pengaruh Lapar terhadap Mood: Penjelasan dan Tips

Read Also
Recommendation for You

Selama bulan suci Ramadhan, umat Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain…

Selama bulan Ramadhan, menjaga kebugaran tubuh tetap penting bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa….

Ambeien atau wasir adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembengkakan dan peradangan pembuluh darah di…

Parfum bisa kedaluwarsa, dan tahukah Anda bahwa parfum juga bisa kedaluwarsa? Meskipun tidak memiliki tanggal…