Efisiensi Sri Mulyani: Defisit APBN 2025 Tetap Terjaga

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan efisiensi anggaran belanja pemerintah tidak akan mengganggu target defisit APBN 2025. Penurunan belanja baik di pusat maupun daerah mencapai Rp306,69 triliun, yang akan dialokasikan ulang tanpa mengubah postur APBN. Presiden Prabowo Subianto mengarahkan pemangkasan anggaran dengan fokus pada efisiensi dan prioritas, dimana anggaran yang bisa menjadi pemborosan akan dipindahkan ke program prioritas pemerintah. Meskipun terjadi pergeseran belanja, total anggaran negara tetap Rp3.621,3 triliun, dengan belanja pusat Rp2.701,4 triliun dan transfer ke daerah Rp919,9 triliun. Efisiensi anggaran dilakukan dengan merefokuskan dan mereposturkan belanja, sementara belanja pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial tidak terkena efisiensi. Dana transfer ke daerah yang tetap prioritas meliputi gaji ASN, tunjangan guru, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan lainnya. Meskipun APBN per 28 Februari 2025 mengalami defisit, realisasi belanja masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sri Mulyani memastikan bahwa kinerja ini masih sesuai dengan rencana APBN. Ilustrasi: Imamatul Silfia. Editor: Agus Salim. Copyright © ANTARA 2025.

Source link