Mohammed Ben Sulayem mengungkapkan keinginannya untuk melihat F1 mempertimbangkan penggunaan kembali mesin V10 yang berkelanjutan, konfigurasi mesin yang telah absen sejak 2005. Meskipun banyak penggemar akan menyambut baik ide ini, Max Verstappen menyatakan ketidaksetujuannya terhadap hal tersebut. Juara dunia empat kali itu berpendapat bahwa lebih baik menyelesaikan masalah di belakang layar daripada mengumumkan ide di depan umum. Komentar Ben Sulayem ini muncul setelah acara peluncuran Musim F175 di London, di mana tim-tim F1 memamerkan livery baru mereka. Presiden FIA menyatakan bahwa acara tersebut memicu diskusi positif tentang masa depan olahraga ini dan hal itu mendorongnya untuk mempertimbangkan kembalinya mesin V10 setelah regulasi F1 2026 diterapkan. Perubahan teknis yang dihadapi F1 di musim 2026 akan membawa mobil-mobil dengan mesin hibrida V6 dan bahan bakar sintetis penuh. Lebih banyak produsen mesin seperti Audi dan Cadillac akan terlibat dalam kejuaraan tersebut. Red Bull juga akan menjalin kemitraan teknis dengan Ford, mendukung ide Ben Sulayem tentang kemungkinan kembalinya mesin V10. Verstappen juga mengomentari tindakan tegas FIA terhadap umpatan, menyebutnya sebagai sesuatu yang konyol. Pasalnya, sanksi tersebut dapat mengganggu fokus pembalap.
Verstappen Dukung Kembalinya Power Unit V10 dalam F1

Read Also
Recommendation for You

Robert Reid mengumumkan pengunduran dirinya dari FIA, menciptakan kekecewaan di kalangan pecinta motorsport. Alasannya terkait…

Setelah seri MotoGP Qatar, Desmosedici GP25 milik Marc Marquez menunjukkan performa cemerlang dengan meraih kemenangan…

Nico Hulkenberg mengalami nasib naas di Grand Prix Bahrain setelah didiskualifikasi akibat papan skid terkikis…