Presiden RI Prabowo Subianto telah menyatakan kesediaan Indonesia untuk menjadi anggota New Development Bank (NDB) guna mendapatkan dukungan dalam pembiayaan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah menghadiri pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden NDB, Dilma Rousseff, di Istana Kepresidenan.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa Indonesia telah melakukan serangkaian diskusi teknis dengan NDB sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi anggota. Berbagai aspek teknis telah dibahas, termasuk syarat keanggotaan, kontribusi negara anggota lain, dan peran NDB dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
NDB sendiri adalah bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang. Fokus utama NDB adalah pada pembangunan infrastruktur serta pemberantasan kemiskinan melalui program-program yang mendukung industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja.
Potensi kerja sama antara NDB dan Danantara sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur Indonesia juga disorot oleh Sri Mulyani. Kolaborasi antara kedua lembaga ini diharapkan dapat memperkuat pembangunan di Indonesia. Dengan bergabung sebagai anggota NDB, Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan di negara ini.
