Setelah momen Idul Fitri 1446H, terlihat adanya perbaikan ekonomi dari keramaian pusat-pusat hiburan masyarakat di berbagai daerah. Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menyoroti bahwa padatnya tempat seperti Taman Margasatwa Ragunan, Kepulauan Seribu, dan lokasi lainnya di Indonesia merupakan indikasi positif untuk perekonomian negara. Fakhrul mengungkapkan bahwa kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) sebesar 6,5 persen di awal tahun, bersama dengan kenaikan gaji guru dan stabilnya harga pangan merupakan faktor yang mendukung perbaikan ekonomi. Meski demikian, ia juga memperingatkan mengenai fenomena trading down, di mana konsumen beralih ke produk FMCG nasional yang lebih terjangkau.
Tantangan di masa depan tetap ada, seperti perang dagang dan proses realokasi APBN yang masih berlangsung. Fakhrul optimis bahwa pemulihan ekonomi dapat terjadi jika realokasi APBN dan belanja negara berjalan lancar. Belanja pemerintah diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan bagi sektor swasta, sehingga dapat membantu mengurangi dampak perlambatan ekonomi global. Sinergi antara pemerintah dan swasta diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang menantang, informasi terkait aktivitas pemerintah perlu disampaikan secara intensif kepada sektor swasta. Hal ini dianggap penting untuk mempercepat terbentuknya sinergi yang mendukung pemulihan ekonomi domestik dan menciptakan lapangan kerja baru. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus membaik meski dihadapi dengan tantangan global yang kompleks.