Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengekspresikan optimisme bahwa Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia setelah mengadakan diskusi dengan beberapa gubernur dalam kegiatan panen raya serentak di 14 provinsi. Dalam diskusi tersebut, Presiden Prabowo berbicara tentang pentingnya kebijakan yang mendukung petani untuk mencapai cita-cita tersebut. Beberapa gubernur, seperti Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan lainnya, mengapresiasi kebijakan baru yang memberikan dampak positif bagi petani dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Mereka menyoroti kebijakan seperti penyerapan gabah dengan harga yang mendukung, penyediaan pupuk langsung ke petani, dan distribusi alsintan yang telah berhasil meningkatkan produksi pertanian di berbagai daerah.
Dalam diskusi tersebut, capaian produktivitas lahan pertanian petani terlihat mengalami peningkatan signifikan. Misalnya, petani di Sulawesi Selatan berhasil menghasilkan 1.993 ton gabah dalam satu kuartal, sementara sebelumnya capaian tersebut baru tercapai dalam satu tahun. Di Nusa Tenggara Barat, terjadi peningkatan hasil tani sebesar 900.000 ton hanya dalam satu kuartal, menunjukkan efektivitas kebijakan yang diterapkan. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad, optimis bahwa peningkatan ini dapat terus berlanjut jika kebijakan yang mendukung seperti kemudahan akses bibit, pupuk, dan irigasi terus dipertahankan.
Presiden Prabowo memberikan apresiasi terhadap kemajuan pertanian yang disampaikan oleh setiap daerah, dan berkomitmen untuk memperluas bantuan ke daerah lain sehingga hasil pertanian optimal bisa dirasakan lebih luas di seluruh Indonesia. Melewati diskusi dengan para gubernur, Presiden juga mencatat beberapa tantangan yang dihadapi oleh petani di setiap daerah, menandakan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki sektor pertanian. Dengan upaya bersama antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan Indonesia dapat terus maju sebagai lumbung pangan dunia.
