Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar sarasehan ekonomi nasional untuk mengawali komunikasi publik yang lebih proaktif. Acara ini diadakan setelah enam bulan masa kerja pemerintah yang dipimpin olehnya untuk memastikan lebih banyak lagi keterbukaan dan informasi terhadap masyarakat. Prabowo menyatakan pentingnya acara ini agar masyarakat dapat memahami kondisi serta kebijakan pemerintah di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Respons pemerintah terhadap tarif resiprokal Amerika Serikat juga turut disoroti dalam acara ini.
Menurut Presiden, komunikasi publik perlu diperbaiki karena banyak kebijakan selama enam bulan terakhir yang tidak dipahami sepenuhnya oleh masyarakat. Hal ini bisa disebabkan oleh fokus pemerintah pada menjalankan program-program tanpa terlalu memperhatikan komunikasi publik. Namun, beberapa program sudah mulai memberikan hasil positif seperti peningkatan produksi dan serapan gabah di sektor pertanian.
Dengan demikian, Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi publik secara proaktif agar program-program yang dijalankan pemerintah dapat lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan transparansi dan kejelasan terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah. Melalui sarasehan ekonomi nasional, Prabowo berharap dapat membangun kepercayaan dan optimisme dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin negara.