PortalBeritaMerdeka.biz adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup. Dengan komitmen untuk menjadi sumber berita terbaik di Indonesia
Berita  

Peran Mineral Kritis dalam Pembangunan Negara Berkembang

Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menekankan pentingnya kerja sama antara negara berkembang dalam pengembangan mineral kritis sebagai alat tawar yang signifikan menghadapi negara maju. Havas menyatakan bahwa mineral kritis memberi daya ungkit penting bagi negara-negara Non-Blok, yang saat ini memiliki kekayaan sumber daya mineral penting. Namun, masih kurangnya diskusi yang layak antara negara-negara Non-Blok terkait hal tersebut menurut Wamenlu. Dialog yang lebih luas antara negara-negara berkembang dapat menjadi wahana bagi saling belajar dan mendalami cara mengoptimalkan sumber daya mineral kritis untuk keuntungan ekonomi yang lebih besar.

Sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 dan pembentukan Gerakan Non-Blok, negara-negara Non-Blok telah mengalami pertumbuhan ekonomi pesat. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) beberapa negara Non-Blok saat ini sudah menandingi negara-negara mapan sejak dulu, seperti PDB Indonesia dengan Belanda. Hal ini menunjukkan bahwa dinamika dan daya tawar negara-negara Non-Blok telah berkembang dan sekarang memiliki daya tawar yang lebih besar.

Selain mineral kritis, Havas juga menyoroti pentingnya kerja sama negara berkembang dalam mencari alternatif pembiayaan untuk perubahan iklim. Dengan janji negara-negara Barat untuk memberikan dana hingga 100 miliar dolar AS untuk tujuan tersebut kemungkinan tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Oleh karena itu, kolaborasi antara negara berkembang dalam penentuan harga gas efek rumah kaca (carbon pricing) yang adil menjadi hal yang penting untuk membiayai mitigasi perubahan iklim.

Source link