Ekonomi Gaza sedang mengalami keterpurukan akibat blokade Israel yang diterapkan di wilayah tersebut. Harga kebutuhan pokok melonjak hingga 527 persen, hal ini disampaikan oleh Kamar Dagang dan Industri Gaza. Israel terus mencegah truk-truk sektor swasta masuk ke wilayah Gaza, yang mengakibatkan hampir seluruh aktivitas ekonomi lumpuh. Pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan yang diblokir Israel telah menyebabkan harga kebutuhan pokok dan bahan makanan naik drastis.
Blokade Israel yang telah berlangsung bertahun-tahun telah membawa Gaza pada keruntuhan sistem ekonomi yang sangat serius. Israel terus menutup jalur-jalur penyeberangan ke Gaza sejak 2 Maret, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada. Wilayah Gaza telah berada di bawah blokade ketat Israel sejak 2007, yang sangat merugikan perekonomian lokal. Lebih dari 51.500 warga Palestina tewas dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Pada bulan November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap beberapa pemimpin Israel atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah tersebut. Situasi ini semakin memperumit kondisi Gaza dan memperlihatkan bahwa bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan di wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu