Penerapan Artificial Intelligence (AI) semakin menjadi kebutuhan praktis dalam penyelenggaraan pemerintahan, menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pelayanan publik, Emil mendorong seluruh pejabat dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memanfaatkan AI. AI dapat digunakan dalam proses brainstorming, eksplorasi ide, inventarisasi data dan fakta, serta pengolahan data dan analisis kebijakan berbasis data tidak terstruktur.
Menurut Emil, AI memiliki peran penting sebagai regulator, fasilitator, pemimpin, dan pengguna dalam pemerintahan. Dengan mengimbangi empat fungsi tersebut, pemerintah dapat memastikan pengembangan AI yang aman, inovatif, dan berpihak pada kepentingan publik. Meskipun demikian, Emil menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan peran manusia sepenuhnya, tetapi hanya mendukung proses pengambilan keputusan agar lebih efisien.
Pemprov Jawa Timur sudah mulai menerapkan AI dalam berbagai bidang strategis untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung pembuatan kebijakan berbasis data. Emil berharap bahwa digitalisasi melalui AI dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dengan proses yang biasanya memakan waktu dua hari dapat diselesaikan dalam dua detik. Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik di Jawa Timur.
