Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah mengonfirmasi bahwa seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India dan Pakistan dalam keadaan aman. KBRI New Delhi dan KBRI Islamabad terus berkomunikasi dengan WNI di wilayah yang terdampak konflik di kedua negara tersebut. KBRI Islamabad mencatat adanya 74 WNI di wilayah yang diserang, sedangkan KBRI New Delhi mencatat 11 WNI tinggal di Kashmir, termasuk dua anak-anak. Mayoritas WNI di wilayah tersebut adalah yang menikah dengan warga setempat dan hingga saat ini mereka merasa aman bersama keluarga.
Kemlu RI memberikan imbauan kepada WNI yang tinggal di wilayah perbatasan India-Pakistan untuk tetap waspada, terus memantau berita terbaru, menjauhi tempat konflik, dan menghindari bepergian yang tidak penting. WNI yang berencana bepergian ke wilayah perbatasan diminta untuk menunda perjalanan sementara. Jika membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad dan KBRI New Delhi.
Pemerintah Indonesia, melalui Kemlu RI, mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan memprioritaskan dialog dalam menyelesaikan krisis ini. Eskalasi konflik terjadi setelah serangan pada bulan April di Jammu dan Kashmir yang menewaskan puluhan orang. India dan Pakistan saling melakukan serangan rudal, tetapi perwakilan Kedubes India di Jakarta menegaskan bahwa target serangan tersebut hanya kamp-kamp teroris yang sudah dikenal, bukan sasaran sipil, ekonomi, atau militer Pakistan. Upaya India dalam konflik ini dijelaskan sebagai terfokus, tepat sasaran, dan bertanggung jawab, dirancang agar tidak memicu eskalasi lebih lanjut. China juga telah mendorong kedua negara untuk tetap tenang dan menahan diri. Situasi ini terus dipantau sehingga pembahasan lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengakhiri ketegangan antara India dan Pakistan.
Kondisi Keselamatan WNI di India dan Pakistan: Update Kemlu
