Tamansari, sebagai situs bersejarah yang penting dari keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, terus menarik minat wisatawan dengan kekayaan historis, filosofi, arsitektur, dan budaya Jawa. Pengelola Tamansari telah menetapkan harga tiket masuk yang berbeda berdasarkan usia dan kewarganegaraan untuk menjaga situs ini dan memberikan pengalaman wisata yang terjangkau. Untuk tahun 2025, harga tiket masuk berbeda untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Anak usia 0-2 tahun diperbolehkan masuk gratis, dan keterangan usia anak dibedakan untuk yang masih bersekolah hingga kelas 6 SD. Tamansari buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dan disarankan datang di pagi atau menjelang siang untuk pengalaman terbaik.
Dibangun pada tahun 1758 M, Tamansari adalah kompleks rekreasi, pesanggrahan, dan pertahanan yang mencerminkan kekayaan arsitektur Jawa, Eropa, Hindu, dan Tiongkok. Struktur ikonik seperti Sumur Gumuling, Pulau Kenanga, kolam pemandian, lorong bawah tanah, dan kanal air menghadirkan keindahan dan sejarah yang kaya. Sekarang, Tamansari bukan hanya destinasi sejarah, tetapi juga edukatif dan budaya dengan kampung seni, galeri batik, dan penyewaan busana tradisional. Tamansari tetap menjadi simbol pelestarian budaya Yogyakarta yang memadukan keindahan arsitektur, sejarah, dan nilai spiritual, memberikan pengalaman wisata yang memanjakan mata dan memperkaya jiwa.