Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan Gerakan 1.000 Anak Putus Sekolah SMK Berdaya melalui Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW) untuk mengatasi masalah tingginya angka anak putus sekolah. Abdullah Mu’ti, Mendikdasmen, menekankan pentingnya program ini karena masih ada lebih dari 20 persen anak yang berhenti sekolah di tingkat SLTA. Di acara peluncuran tersebut di Jakarta, Tatang Muttaqin, Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, mengungkapkan bahwa program tersebut akan memberikan akses layanan pendidikan non-formal kepada anak-anak putus sekolah di tingkat SMK. Program ini diadakan di berbagai lembaga kursus dan pelatihan di seluruh Indonesia.
Pendidikan Kecakapan Kerja dan Program Kecakapan Wirausaha bertujuan untuk mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri serta untuk membantu para lulusan agar lebih mudah diterima di dunia kerja. Melalui kursus dan pelatihan, program ini memberikan keterampilan, pengetahuan, dan membentuk sikap mental wirausaha sehingga para lulusan dapat memulai usaha mereka sendiri. Program ini diharapkan dapat menekan angka putus sekolah dan membantu menciptakan generasi yang lebih siap dan terampil dalam menghadapi dunia kerja.