Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, mengungkapkan bahwa pengiriman sumbangan 10 ribu ton beras untuk warga Palestina menghadapi kendala dalam akses masuk bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut yang sangat terbatas. Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Sugiono menekankan pentingnya membuka jalur akses yang luas untuk bantuan kemanusiaan sebagai respons terhadap isu kemanusiaan yang mendesak. Pangan harus dianggap sebagai kebutuhan kemanusiaan yang tidak boleh disalahgunakan sebagai senjata.
Indonesia tetap konsisten dalam dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina, sesuai dengan konstitusi negara. Sejak 2023, Indonesia telah aktif dalam upaya mendukung kemerdekaan Palestina melalui berbagai program dan kemitraan internasional, termasuk peningkatan kontribusi kepada UNRWA. Selain itu, Indonesia juga mendorong pembiayaan inovatif melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga badan zakat di Indonesia.
Sugiono berharap kerja sama antara Baznas dan UNRWA dapat terus berkelanjutan dalam mendukung kebutuhan kemanusiaan bagi warga Palestina. Indonesia juga terlibat dalam berbagai forum PBB untuk memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Palestina. Upaya ini merupakan komitmen Indonesia dalam menjaga isu kemanusiaan internasional yang penting.