8 Dampak Buruk Minuman Manis pada Kesehatan Anak Sekolah

Memasuki tahun ajaran baru, banyak orang tua yang antusias mengantar anaknya ke sekolah, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menginjakkan kaki di jenjang sekolah dasar (SD). Di lingkungan sekolah, anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya, termasuk saat beristirahat dan jajan di kantin sekolah. Meski demikian, orang tua perlu memberikan perhatian khusus terhadap kebiasaan jajan anak di sekolah. Pasalnya, anak-anak kerap memilih makanan atau minuman hanya karena tampilan yang menarik atau rasa yang manis, tanpa memerhatikan kandungan gizinya. Salah satu yang paling banyak diminati adalah minuman manis berwarna.

Minuman manis berwarna umumnya mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, jenis minuman ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan berat badan hingga penyakit kronis. Risiko kesehatan yang perlu diwaspadai orang tua meliputi peningkatan risiko obesitas, penyakit diabetes, masalah liver, kecanduan, kerusakan gigi, risiko pembentukan batu ginjal, penyakit jantung, dan bahkan kanker.

Melihat berbagai risiko tersebut, orang tua diimbau untuk membatasi konsumsi minuman manis berwarna pada anak-anak sejak dini. Sebagai alternatif, orang tua dapat membawakan air putih atau jus buah alami tanpa tambahan pemanis. Penting untuk memberikan edukasi kepada anak mengenai pentingnya menjaga pola makan dan minum yang sehat. Dengan pengawasan yang baik dari orang tua dan sekolah, diharapkan anak-anak bisa memiliki kebiasaan makan dan minum yang lebih sehat untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal.

Source link