Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, melaporkan capaian kegiatan musim 2024 dan merencanakan aktivitas termasuk MotoGP dalam kunjungan audiensi. Gelaran MotoGP dinilai berdampak positif pada ekonomi dan sosial, dengan total perputaran uang selama MotoGP Indonesia mencapai Rp544,41 miliar. Balapan motor internasional tersebut juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di NTB. Selain itu, aktivitas MotoGP juga meningkatkan kunjungan dan okupansi di sektor pariwisata sekitar Mandalika serta destinasi wisata di Lombok.
Keterlibatan relawan lokal yang tinggi, sekitar 2.750 orang, juga menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut. Komitmen MGPA untuk memberdayakan warga lokal NTB dalam setiap event disampaikan oleh Priandhi. Pentingnya dukungan promosi dari Pemerintah Provinsi NTB juga dibahas agar dapat meningkatkan eksposur event internasional yang digelar di Sirkuit Mandalika.
Perkembangan digitalisasi dengan penyiaran langsung melalui berbagai kanal juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Lebih dari 1,5 juta penonton digital menyaksikan event-event yang disiarkan langsung, menunjukkan potensi besar yang dapat dioptimalkan melalui kolaborasi promosi dengan Pemprov NTB. ITDC juga memberikan pembaruan mengenai kesiapan infrastruktur dan kawasan menjelang pelaksanaan MotoGP 2025.
Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, memberikan masukan untuk mengintegrasikan MotoGP dengan acara lain agar dampaknya lebih luas. Priandhi Satria berharap agar sinergi antara MGPA, ITDC, dan Pemerintah Provinsi NTB semakin erat ke depan. Visi yang sama diharapkan dapat diterapkan untuk event internasional di Mandalika agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat NTB. Semua ini sebagai bagian dari upaya untuk memajukan pariwisata berkelanjutan di Indonesia melalui Mandalika Circuit.