Tim gabungan dari berbagai institusi membuka tiga Pos Tanggap Darurat di Kabupaten Jembrana terkait tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Pos tersebut berlokasi di Pelabuhan Gilimanuk, RSU Negara, dan Mapolres Jembrana. Tujuan dari tiga pos tersebut adalah untuk mempermudah koordinasi, penanganan, dan pelayanan terhadap korban, sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat yang mencari anggota keluarganya yang menjadi penumpang kapal tersebut.
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, menyampaikan belasungkawa atas musibah ini dan menjamin akan memberikan pelayanan terbaik dalam proses pencarian, identifikasi, dan pendampingan kepada keluarga korban. Masyarakat diimbau agar tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi terkait tragedi ini. Solidaritas dan doa bersama merupakan hal yang terpenting saat ini.
Pemkab Jembrana juga memberikan dukungan berupa fasilitas medis di RSU Negara, menempatkan Pos Tanggap Darurat, dan mengarahkan petugas medis untuk mendukung korban. Saat ini, jumlah korban meninggal yang ditemukan adalah enam orang, termasuk jenazah anak-anak yang sedang dalam proses pengiriman dari Puskesmas Pengambengan. Bupati juga telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan pertolongan penuh kepada penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
Seluruh upaya ini dilakukan untuk memastikan penanganan korban tragedi kapal tenggelam ini berjalan sesuai dengan standar medis dan memberikan dukungan maksimal kepada keluarga korban. Semua pihak diharapkan dapat fokus pada proses pencarian dan penyelamatan, serta tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi melalui media sosial. Selain itu, peningkatan solidaritas dan doa bersama diharapkan dapat membantu melewati masa sulit ini.