Berita  

Paket Stimulus Ekonomi Sri Mulyani: Mendukung Pertumbuhan Nasional

Pemerintah Indonesia meluncurkan paket kebijakan stimulus ekonomi untuk periode Juni-Juli 2025 sebagai langkah mitigasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan global yang meningkat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa tekanan eksternal semakin menekan komponen pertumbuhan domestik, dengan lemahnya Indeks manufaktur global (PMI), pelemahan harga komoditas, dan konflik geopolitik antara Iran dan Israel yang mengakibatkan lonjakan harga minyak sebelum mereda. IMF dan Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global stagnan untuk tahun 2025.

Di dalam negeri, sejumlah indikator menunjukkan tekanan lanjutan, seperti aktivitas manufaktur nasional yang memasuki zona kontraksi, penjualan semen dan mobil yang mengalami penurunan. Meskipun demikian, ekonomi Indonesia masih menunjukkan ketahanan dengan inflasi inti yang terjaga stabil, ekspor yang tetap relatif stabil, dan surplus dalam neraca perdagangan pada Mei 2025. Untuk mengatasi potensi penurunan pertumbuhan ekonomi nasional akibat tekanan global, pemerintah menggelontorkan paket stimulus ekonomi kedua di triwulan II-2025.

Paket stimulus ini ditujukan untuk mendukung aktivitas yang mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan langkah ini, diharapkan ekonomi Indonesia dapat tetap tumbuh stabil meskipun dihadapkan pada situasi global yang menantang. Sri Mulyani Indrawati menekankan komitmen pemerintah untuk menjaga pelaksanaan APBN 2025 dan mengimplementasikan strategi agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada pada jalur yang diharapkan. Dengan paket stimulus ekonomi kedua ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi nasional dapat terjaga dan meningkat di masa yang akan datang.

Source link