Sebuah restoran yang akan segera dibuka di pusat kota Dubai, WOOHOO, telah menghadirkan konsep masa depan dengan melibatkan koki artificial intelligence (AI) untuk mengambil alih pengembangan menu secara berkelanjutan. Berdasarkan laporan dari New York Post, platform ini menggunakan Aiman, gabungan kata ‘AI’ dan ‘man’, yang telah dilatih dengan prinsip-prinsip ilmu pangan, teknik kuliner, serta ribuan resep dan tradisi makanan dari berbagai negara.
Menurut Ahmet Oytun Cakir, salah satu pendiri WOOHOO, meskipun masakan manusia tetap tak tergantikan, tetapi Aiman diyakini mampu meningkatkan ide dan kreativitas dalam pengembangan menu. Chef Aiman, meskipun tidak benar-benar memasak, akan mengembangkan resep-resep baru dengan mempertimbangkan profil rasa, tekstur, dan musim dari berbagai bahan. Resep-resep tersebut kemudian akan diuji oleh tim koki manusia yang dipimpin oleh Reif Othman untuk disempurnakan.
Restoran WOOHOO, yang direncanakan untuk dibuka pada akhir September 2025, akan menawarkan masakan terinspirasi dari Asia dengan sentuhan internasional. Aiman juga telah dilatih untuk mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam pengembangan resep, dengan menghasilkan menu yang menggunakan kembali, mengurangi, dan mendaur ulang bahan-bahan yang sering dianggap sebagai limbah. Diharapkan, teknologi koki AI ini dapat dilisensikan kepada dapur-dapur lain di berbagai negara untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri kuliner.
Meskipun hadirnya koki robot bukan hal baru dalam industri kuliner, kehadiran Aiman di restoran WOOHOO menandai langkah signifikan dalam bidang ini. Industri kuliner dan perhotelan semakin menghadapi tantangan biaya operasional yang tinggi, membuat hadirnya koki terkomputerisasi seperti Aiman sebagai solusi yang inovatif. Dengan demikian, WOOHOO mewakili awal dari kemungkinan kemunculan lebih banyak koki AI di berbagai dapur di masa depan.