Keamanan laut dan keberlanjutan lingkungan telah menjadi fondasi ekonomi biru Indonesia, menurut Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard. Dalam sebuah acara peluncuran Ocean Centre di Indonesia, dia menyatakan keyakinannya bahwa melalui kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan mitra global, Indonesia dapat memimpin dalam regenerative ocean economy.
Ocean Centre di Indonesia merupakan kolaborasi antara Bappenas dengan United Nation (UN) Global Compact Network Indonesia (IGCN) untuk memberikan wadah kemitraan dalam menjawab berbagai tantangan di sektor kelautan. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk membangun kerja sama lintas sektor yang berkelanjutan, aman, dan inklusif.
Febrian juga menekankan pentingnya Ocean Centre dalam mendorong inovasi teknologi keselamatan laut, mengadopsi praktek internasional dan lokal, mengembangkan sumber daya manusia di bidang maritim, dan memastikan prinsip kerja layak dan keselamatan kerja di sektor kelautan.
Sementara itu, Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Bappenas, Leonardo AA Teguh Sambodo, menambahkan bahwa prinsip keselamatan dan keberlanjutan yang ditekankan oleh IGCN sejalan dengan Peta Jalan Ekonomi Biru 2023-2045. Fokus utama dalam peta jalan tersebut termasuk peningkatan daya saing di sektor pelabuhan, pengawasan kapal, kompetensi sumber daya manusia, dan sumber daya energi baru terbarukan.
Ocean Centre Indonesia fokus pada empat area intervensi yang relevan dengan peta jalan ekonomi biru, yaitu pelayaran dan pengelolaan pelabuhan, perikanan, energi terbarukan, serta pembiayaan dan investasi. Dengan keyakinan bahwa transisi ke ekonomi biru tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, namun juga perlindungan terhadap manusia, alam, dan investasi jangka panjang.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono juga menekankan pentingnya membangun budaya keselamatan sebagai landasan pembangunan ekonomi laut, mendorong praktek bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta merancang kebijakan standar keselamatan yang sesuai dengan pembangunan. Ocean Centres merupakan bagian dari inisiatif jangka panjang dari UN Global Compact’s Ocean Stewardship Coalition (OSC) di tujuh negara termasuk Indonesia.