Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi hal tersebut dan menyebutkan bahwa OTT ini terkait dengan dugaan pemerasan, di mana ada 10 orang lain yang ditangkap bersama Wamenaker. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status dari para tersangka yang telah ditangkap. Ini merupakan OTT kelima yang dilakukan oleh KPK pada tahun 2025.
Sebelumnya, KPK telah melakukan beberapa OTT, seperti pada Maret 2025 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, dan pada Juni 2025 terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut. Selain itu, pada bulan Agustus 2025, OTT dilakukan di Jakarta, Kendari, dan Makassar terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal 13 Agustus 2025, OTT dilakukan di Jakarta terkait dugaan suap dalam kerja sama pengelolaan kawasan hutan.
Informasi ini dapat menjadi sorotan karena menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas korupsi di berbagai sektor. Semoga proses hukum selanjutnya dapat berjalan dengan adil dan transparan untuk menegakkan supremasi hukum di Indonesia.
