Panggilan untuk Mematuhi Kebersihan dan Kepatuhan dalam Pelayanan Publik telah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada para pejabat pemerintah. Dia menekankan pentingnya integritas dalam pelayanan publik, terutama setelah kasus mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer—yang dikenal sebagai Noel—terlibat dalam kasus korupsi. Prabowo menegaskan bahwa para pejabat harus belajar dari kasus ini jika ingin menjadi pemimpin yang baik, jujur, dan dicintai oleh rakyat. Memimpin dengan bersih dan adil adalah kunci utama, dan semua pejabat harus patuh pada aturan hukum.
Korupsi diingatkan hanya akan merampas kemakmuran warga, sehingga penting bagi setiap level pemerintahan, seperti walikota, camat, kepala desa, dan lurah, untuk memastikan kebersihan dan keadilan dalam pelayanan publik. Prabowo juga menegaskan bahwa dalam upaya memerangi korupsi, tidak akan ada perlindungan terhadap siapa pun, termasuk anggota dari Partai Gerindra yang dia pimpin. Tekadnya untuk memastikan penegakan hukum tanpa tebang pilih sangat kuat, seperti yang dia sampaikan dalam pidatonya di MPR pada 15 Agustus.
Komitmennya yang teguh terhadap kebersihan dan keadilan dalam pelayanan publik menunjukkan bahwa Prabowo serius dalam memastikan korupsi diminimalisir dan pemimpin yang bersih dan adil dapat memimpin bangsa ke arah kemakmuran. Oleh karena itu, nasihatnya kepada para pejabat pemerintah untuk belajar dari kasus Noel adalah langkah positif menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik di masa depan.