Sejumlah personel TNI AL telah mengambil langkah untuk berdialog dengan massa demonstran di Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, dengan harapan dapat menghentikan aksi pelemparan yang terjadi pada Jumat pagi. Demonstran yang terdiri dari warga dan pengemudi ojek daring, melakukan pelemparan dan aksi provokasi, namun diimbau agar tetap tenang. Personel TNI memasuki lokasi unjuk rasa dan meminta massa untuk tidak melanjutkan tindakan pelemparan.
Meski terjadi dialog antara personel TNI dan massa terkait aksi pelemparan, namun massa kembali melancarkan pelemparan botol air mineral ke arah petugas Brimob. Namun, situasi dapat diredam kembali setelah itu. Sebelumnya, demonstran juga telah melempari petugas yang berjaga di Mako Brimob di daerah Kwitang, Jakarta Pusat, dengan benda keras seperti kayu.
Aksi provokasi juga terus dilakukan oleh massa dengan tujuan memancing petugas keluar dan mengejar mereka. Di sisi lain, puluhan personel Brimob membangun barikade sebagai bentuk pertahanan dari serangan massa. Aksi ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa di Gedung DPR/MPR dan insiden tragis yang menewaskan seorang pengendara ojek online bernama Affan Kurniawan. Polisi terus berupaya untuk mengendalikan situasi dan mencegah kericuhan meluas di sekitar wilayah tersebut.