Presiden RI, Prabowo Subianto, mengeluarkan perintah kepada jajaran penegak hukum untuk menyelidiki insiden tragis yang menyebabkan kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat kendaraan taktis (rantis) Brimob. Peristiwa ini terjadi selama pembubaran aksi unjuk rasa di mana pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan meninggal karena tertabrak kendaraan tersebut. Prabowo menegaskan bahwa penyelidikan harus dilakukan secara transparan dan petugas yang terlibat harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Dalam sebuah keterangan pers melalui video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo menunjukkan penyesalannya atas kejadian ini dan menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap aparat yang bertindak di luar ketentuan hukum. Beliau juga menyampaikan duka cita kepada keluarga Affan dan menjamin bahwa pemerintah akan memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban.
Terkait dengan kejadian ini, Prabowo menegaskan bahwa kepatuhan terhadap hukum harus menjadi prioritas utama dan aparat yang terlibat harus bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemerintah akan memberikan perlindungan dan perhatian kepada keluarga korban serta tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum jika ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak terkait.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan anggota masyarakat. Semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, harus bekerja dengan integritas dan keadilan untuk memastikan keamanan dan keadilan bagi seluruh warga negara. Presiden Prabowo berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan menegaskan bahwa pihak yang terlibat akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.