Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di New York, Hari Prabowo, menekankan bahwa sesi yang akan digelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan fokus pada upaya menggalang lebih banyak negara untuk memberikan pengakuan kepada Negara Palestina. PBB akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara pada 22 September.
Konferensi yang bertujuan untuk meningkatkan pengakuan terhadap Negara Palestina akan berlangsung selama tiga jam dimulai pukul 15.00-18.00 waktu setempat dan dipimpin oleh Prancis dan Arab Saudi. Deputi Prabowo menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia sebagai bagian dari core group dalam menggalang pengakuan negara Palestina menunjukkan komitmen Indonesia untuk mewujudkan solusi dua negara bagi Palestina.
Optimisme disampaikan menjelang pelaksanaan konferensi bahwa beberapa negara mungkin akan resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Negara-negara seperti Inggris, Prancis, Portugal, dan Malta telah menyatakan niat mereka untuk mengakui Palestina, sementara negara lain seperti Kanada, Australia, dan Belgia sedang mempertimbangkan untuk segera mengambil langkah yang sama.
Sidang Majelis Umum PBB sebelumnya telah mengadopsi draf resolusi yang mengesahkan Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara. Resolusi ini disetujui dengan perolehan suara 142 setuju, 10 menolak, dan 12 abstain, menetapkan jalur aksi untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan mewujudkan solusi dua negara. Indonesia, yang hadir dalam banyak pertemuan bilateral di Sidang PBB New York, terus mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah.