BUMA merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pertambangan yang komprehensif dengan pendekatan dari hulu hingga hilir. Layanan tersebut mencakup pembongkaran lapisan tanah penutup, penambangan batu bara, pengangkutan, dan rehabilitasi tambang. Keunggulan BUMA terletak pada kemampuannya dalam mengelola operasi tambang yang kompleks dan menantang, bahkan di pulau-pulau kecil, serta menyelesaikan masalah teknis tingkat tinggi seperti penanganan rembesan air laut, lumpur, antisipasi potensi, penanganan geotechnical, dan gelombang pasang air laut.
Selain itu, BUMA juga melakukan pemindahan sungai untuk meminimalkan dampak lingkungan dan mencapai efisiensi operasional yang optimal. Perusahaan ini juga berkomitmen untuk menerapkan inovasi teknologi di sektor pertambangan dan menggerakkan proyek perbaikan berkelanjutan.
Salah satu inovasi unggul BUMA adalah integrasi sistem manajemen armada terkini untuk optimalisasi operasional tambang, serta penerapan teknologi algoritma machine learning yang mampu memprediksi potensi kerusakan komponen pada alat berat, yang dikenal sebagai Predictive Maintenance (PdM).
Secara keuangan, BUMA menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan mampu memecahkan rekor pendapatan dari tahun ke tahun. Selama sembilan bulan di 2023, BUMA berhasil mencatat pendapatan sebesar USD 1,363 miliar dengan EBITDA USD 308 juta, dan keuntungan bersih sebesar USD 30 juta. Di masa yang sama, arus kas operasional perusahaan melonjak menjadi USD 237 juta.
BUMA juga membuka masa Penawaran Umum Obligasi I BUMA Tahun 2023 pada 4-8 Desember 2023, yang merupakan strategi diversifikasi perusahaan dalam memperluas opsi pembiayaan. Direktur BUMA, Silfanny Bahar, menyatakan bangga atas inisiatif tersebut dan menganggapnya sebagai tonggak bersejarah bagi perusahaan. Menurutnya, langkah strategis ini memperkuat kredibilitas BUMA sebagai perusahaan jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia.