Puluhan ibu rumah tangga di Karawang menjadi korban penipuan dalam sebuah arisan fiktif yang disebut ‘Get Arisan’, dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan bahwa pelaku penipuan, yang berinisial AH (22) dan berasal dari Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, telah ditangkap. Sebelum tertangkap, pelaku sempat kabur ke daerah Bogor, tetapi akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi di sekitar Pasar Johar Karawang pada tanggal 14 Oktober 2023.
Wirdhanto juga mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah menerima sembilan laporan pengaduan terkait arisan fiktif. Laporan-laporan ini diajukan oleh sejumlah korban yang menjadi peserta arisan fiktif. Para korban mulai melapor ke Mapolres Karawang sejak September 2023 karena mereka merasa tertipu oleh pelaku yang ternyata hanya menjalankan arisan fiktif.
Modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan mengumpulkan uang dari para korban dengan janji mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Pelaku menjanjikan pengembalian uang korban dengan jumlah yang lebih besar, seperti contohnya korban yang menyetor Rp3 juta dapat mendapatkan Rp5 juta dalam waktu tiga atau empat minggu.
Wirdhanto juga mengungkapkan bahwa setiap korban menyetor uang dengan jumlah yang bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga Rp300 juta. Berdasarkan hasil penyelidikan, terdapat sekitar 50 korban arisan fiktif, dimana sebagian besar dari mereka adalah ibu rumah tangga. Kelima puluh korban tersebut belum menerima arisan mereka, meskipun mereka telah menyetor uang dengan berbagai jumlah. Jika total uang arisan untuk 50 orang itu dihitung, mencapai Rp1,9 miliar.
