Menurut Torang Sitorus, saat ini sudah waktunya untuk memperkenalkan ulos, kain khas Batak, ke dunia internasional. “Jadi, ini program yang akan kita lakukan pada tahun 2024. Kita akan fokus mempromosikan kain khas Batak ini ke luar negeri,” ungkapnya.
Torang menjelaskan bahwa kain ulos dan tenun khas Batak saat ini cukup diminati. Hal ini terbukti dari pameran kesenian yang telah diselenggarakan. “Kita bisa melihat buktinya saat acara di JCC beberapa waktu lalu, dulu pameran tersebut didominasi oleh pedagang kain tradisional dari berbagai daerah, seperti NTT, namun sekarang sudah dipenuhi oleh pedagang kain ulos,” katanya.
“Jadi, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kita berhasil membuat kain ulos semakin eksis, meski terus kita perkenalkan melalui berbagai kegiatan seperti ini,” tambah Torang.