Sehingga, mendukung pekerjaan nelayan mencari ikan di perairan yang lebih luas namun hemat biaya operasional.
“Jika menggunakan mesin dengan vanbel, perjalanan kapal lebih cepat, mesinnya 6 pk, dengan baling-bali berukuran 10 pk, sehingga perahu yang besar dapat diangkat. Terlebih lagi jika mesin besar menggunakan vanbell dan konventer kit, para nelayan pasti senang,” kata Samsur.
Sales Area Manager Cirebon Pertamina Patra Niaga, Reinar Exel Gultom menjelaskan, konventer kit merupakan salah satu program kerja Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Pada tahun ini, Pertamina memberikan bantuan serupa kepada petani dan nelayan di Cirebon dan Indramayu. Jumlah bantuan konventer kit untuk petani dan nelayan sebanyak 502 paket.
“Dimulai dari sosialisasi dan pembagian pada tanggal 15 Oktober 2023 kemarin dan untuk wilayah Cirebon, kami telah menargetkan akhir bulan Oktober. Mulai dari pendataan sosialisasi hingga pembagian paket konventer kit,” kata Reinar.
Baik nelayan maupun petani mendapatkan bantuan yang terdiri dari tabung gas melon dan mesin untuk konversi. Namun, khusus untuk nelayan, mereka mendapatkan 2 tabung gas elpiji 3 kilogram, sementara petani hanya mendapatkan 1 tabung gas.
Ia menjelaskan, bantuan konventer kit untuk petani digunakan untuk pengairan dari sungai ke sawah. Secara keseluruhan, jumlah penyaluran bantuan konventer kit sebanyak 1000 paket.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantuan ini efisien dalam produksi pertanian maupun nelayan. Efisiensi ini dapat mencapai 30 persen dibandingkan dengan menggunakan BBM, dan ini menjadi dasar pemerintah untuk melakukan penghematan bagi masyarakat, terutama nelayan dan petani,” katanya.
