portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Adaptasi Budaya Arab dan Tionghoa di Restoran Chefis Arabian di Cirebon

Perayaan hari jadi Chefis Arabian Cafe & Resto yang ke-4 mengusung konsep perpaduan budaya Arab dan Tionghoa. Perusahaan ini memilih konsep ini karena menyadari bahwa pelanggan di kota tersebut berasal dari berbagai budaya.

Menurut pemilik Chefis Arabian Cafe & Resto, akulturasi budaya dapat menghilangkan pemisahan antar etnis yang ada. Dalam konteks Cirebon, akulturasi budaya merupakan dinamika yang penting. Di tengah isu-isu mengenai pembagian etnis, Chefis Arabian Cafe & Resto ingin menyampaikan pesan bahwa kita semua adalah saudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menyatakan bahwa konsep perayaan ulang tahun Chefis Arabian Cafe & Resto yang ke-4 sangat menarik. Konsep tersebut terlihat dari hiburan dan menu makanan yang menggabungkan budaya Arab dan Tionghoa. Di Kota Cirebon, terdapat perpaduan antara budaya Timur Tengah dan Tionghoa yang sangat beragam.

Agus Sukmanjaya juga menyatakan bahwa Kota Cirebon memiliki sejarah budaya dan religi yang kuat. Ke depan, pihaknya akan membangun Kota Cirebon sebagai kawasan wisata budaya dan religi. Ada beberapa tempat seperti kampung Arab, kampung China, dan pesantren yang masih lestari di kota ini.

Chefis Arabian Cafe & Resto menawarkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung dalam menikmati kuliner di Cirebon. Dengan bahan-bahan pilihan dan tangan dingin pemiliknya, pengunjung bisa merasakan suasana seperti berada di Semenanjung Arab. Beberapa menu makanan Arab di Cirebon yang bisa memuaskan pecinta kuliner antara lain Nasi Mandhi Ayam, Nasi Mandhi Kambing, Nasi Kebuli, Nasi Briyani, Shisha, dan berbagai minuman. Di samping itu, Chefis Arabian Cafe & Resto juga memiliki kopi dengan tambahan kurma sebagai pemanisnya. Jangan lupa juga mencoba susu khas yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Timur Tengah.

Exit mobile version