Berita  

Seleksi Taruna Nusantara: Kriteria Murni Kompetensi

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa dalam proses seleksi akademik SMA Taruna Nusantara, tidak boleh ada praktik lama seperti jalur rekomendasi atau titipan. Semua peserta harus bersaing secara adil berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Prasetyo menyampaikan hal ini saat meninjau pelaksanaan tes seleksi akademik tersebut di Jakarta. Dia juga menjelaskan bahwa tes seleksi akademik dilakukan di Universitas Terbuka, Rawamangun, Jakarta, sebagai bagian dari rangkaian tahapan seleksi, yang meliputi seleksi offline setelah sebelumnya dilakukan seleksi online.

Proses seleksi akademik ini juga dilaksanakan serentak di 39 Unit Layanan Universitas Terbuka di seluruh Indonesia, dengan meliputi tes akademik, psikotes, dan tes kesehatan jasmani. Prasetyo menjelaskan bahwa hal ini merupakan upaya untuk menggabungkan kemampuan akademik, mental, dan kesehatan bagi calon siswa SMA Taruna Nusantara agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dalam berbagai aspek. Dia juga menjelaskan pemilihan Universitas Terbuka sebagai lokasi seleksi dilakukan karena jangkauan luas dan kesiapan teknis lembaga tersebut.

Selain itu, Prasetyo juga menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya penyederhanaan proses seleksi dan pemberian akses yang merata bagi putra-putri terbaik bangsa dari berbagai daerah. Selain itu, Prasetyo menekankan bahwa seleksi ini harus bebas biaya, sesuai dengan pesan dari Presiden Prabowo.

SMA Taruna Nusantara adalah sekolah menengah atas berasrama penuh yang memiliki tiga kampus di Magelang, Cimahi, dan Malang. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa yang unggul. Sebagai informasi tambahan, Dinas Pendidikan juga telah menyiapkan lahan untuk SMA Taruna Kasuari, dan Kemhan telah mengalokasikan dana untuk membangun SMA Taruna Nusantara di berbagai lokasi. Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan komitmen untuk menjaga integritas dalam proses seleksi akademik tersebut demi menciptakan lingkungan pendidikan yang adil dan berkualitas.

Source link

Exit mobile version