Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago membagi pengalamannya saat dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Menko Polkam. Dalam keterangannya kepada media, Djamari mengungkapkan bahwa sejak awal dia sering berhubungan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Dia berada di tim yang sama dengan Sjafrie, sehingga memiliki kontak yang cukup sering dengan Presiden. Meskipun sering bertemu dengan Sjafrie dan Prabowo, namun tidak pernah ada pembicaraan tentang penunjukan sebagai Menko Polkam. Djamari baru mengetahui bahwa dia akan dipilih setelah menerima telepon dari Istana Negara, satu hari sebelum pelantikan. Dengan kenaikan pangkat terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan pelantikan. Setelah dilantik, Djamari siap menjalankan tugasnya untuk menciptakan keamanan dan stabilitas politik negara. Presiden Prabowo resmi melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik definitif setelah perombakan ke-3 Kabinet Merah Putih. Bersama dengan menteri dan wakil menteri lainnya, Djamari dilantik sebagai Menko Polkam yang baru. Kebijakan ini diatur dalam Keputusan Presiden RI Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029. Djamari, seorang purnawirawan TNI, memiliki pengalaman beragam dalam karir militer dan pengalaman di berbagai jabatan sebelum akhirnya menjadi Menko Polkam.
Djamari: Kisah Terpilih Menjadi Menko Polkam

Read Also
Recommendation for You
Persita meraih kemenangan dramatis 2-1 melawan Persijap Jepara dalam laga Super League Indonesia di Stadion…
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal,…
Pada pekan kelima Liga Inggris, Chelsea mengalami kesulitan saat menghadapi Manchester United di Stadion Old…
Peringatan Ke-119 Puputan Badung di Kota Denpasar, Bali, menjadi momen kebangkitan setelah bencana, seperti yang…