Mengenal Functional Freeze: Kondisi Beku Akibat Stres

Kesehatan mental merupakan isu penting yang semakin mendapat perhatian, namun masih ada istilah psikologis yang jarang dikenal seperti functional freeze. Functional freeze adalah respon psikologis terhadap stres atau trauma yang kurang dipahami oleh banyak orang. Ketika seseorang mengalami functional freeze, mereka menjadi mati rasa secara fisik maupun emosional akibat tekanan berlebihan atau trauma yang belum teratasi.

Sistem saraf otonom manusia memiliki tiga cabang utama, yaitu Sistem Saraf Simpatik (SNS), Sistem Saraf Parasimpatik (PNS), dan Kompleks Vagal Dorsal (DVC) yang memicu respon membeku saat tekanan berlebih. Meskipun respon membeku ini membantu bertahan hidup dan mengurangi rasa sakit, jika terjadi terus-menerus akibat aktivitas stres kronis, bisa mengganggu kehidupan sehari-hari dan pertumbuhan diri.

Gejala functional freeze antara lain cemas berkelanjutan, mati rasa emosional, penarikan diri sosial, kesulitan mengambil keputusan, serta rasa lelah yang berlebihan. Banyak orang sulit mengenali dan mengatasi masalah ini karena bisa dianggap sebagai respons normal terhadap stres.

Penting untuk mengenali gejala functional freeze dan mengambil tindakan untuk mengatasi kondisi ini. Dengan memahami diri sendiri, bersabar, dan meningkatkan kesadaran terhadap kondisi psikologis yang dialami, seseorang dapat memulihkan diri dari functional freeze. Oleh karena itu, kesadaran dan perhatian terhadap kesehatan mental sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Source link

Exit mobile version